Sejarah
Tempat untuk Dilihat
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Acara
Akses
Sekitar
Lainnya

Tomonoura adalah kota pelabuhan menarik di kota Fukuyama, terletak di pesisir Laut Pedalaman Seto. Kota ini terletak di Semenanjung Numakuma di garis pantai selatan prefektur Hiroshima. Kota ini dikenal untuk pemandangan yang indah dan juga jalan dan arsitektur retro-nya. Kunjungi Tomonoura untuk tur kota pelabuhan tua Jepang yang indah dan lembut.

Sejarah dibalik Tomonoura

“Pelabuhan di mana Pasang Surut Bertemu”

Pelabuhan Tomonoura

Pelabuhan

Kota Tomonoura dikenal dengan pasang surutnya, dan dijuluki “Pelabuhan di mana Pasang Surut Bertemu (潮待ちの港)”. Tempat ini dihuni untuk beradab-adab, dengan kuil-kuil yang dibangun sedini tahun 800an.

Perang

Reruntuhan Dinding Batu Tomonoura dari zaman Edo

Reruntuhan Dinding Batu Tomonoura

Ketika abad ke-14, tuan feodal bertempur untuk tanah Tomo, dan menyebabkan beberapa kuil untuk terbakar. Ketika Jepang memasuki zaman Sengoku (1467 – 1590), klan samurai Mohri mengambil ahli daerah ini dan memutuskan untuk membangun istana di daerah ini, bernama Tomo-yogai (鞆要害). Nama dari istana ini kemudian digantikan menjadi Istana Tomo (鞆城), dan dijadikan sebagai salah satu kota pusat di provinsi Bingo (Hiroshima). Di tahun-tahun selanjutnya, tokoh-tokoh seperti tuan feodal Ashikaga Yoshiaki dan shogun Fukushima Masanori membuat Tomo sebagai pangkal mereka.

Di Dalam Kota

Pemandangan Kota Retro Tomonoura

Jalan di Tomonoura yang dipenuhi dengan atmosfer retro

Jalan retro di Tomonoura

Tomonoura dikenal untuk jalan retro yang dipertahankan dengan baik. Kota ini mampu untuk mempertahankan atmosfer antiknya karena lokasinya.Tomonoura terletak di semenanjung kecil, dan menjauhkan diri dari kota-kota besar disekitarnya. Selain itu, luas dari kotanya juga tidak luas untuk berkembang menjadi kota besar. Maka dari itu, Tomonoura masih mampu untuk mempertahankan jalan dan arsitektur kunonya yang menarik, dan memberi pengunjung pengalaman nostalgia.

Kuil

Sebagai kota yang bersejarah, Tomonoura adalah tempat terletaknya banyak kuil. Kota ini bahkan mempunyai jalan yang dipenuhi dengan kuil di kedua sisi, yang pada akhirnya mengarah ke Kuil Numakuma-jinja, yang terletak di titik tertinggi di kota. Berikut adalah beberapa kuil di Tomonoura:

【Kuil Fukuzenji – 福禅寺】
Taichoro di kuil Fukuzenji

Taichoro

Kuil Fukuzenji dibangun pada tahun 950, dan dikenal untuk kamar dengan pemandangan lautnya. Bernama Taichoro (対潮楼), kamar ini dibangun pada tahun 1690 dengan tujuan yang khusus, yaitu memberi pemandangan Laut Pedalaman Seto. Dari sini, Anda dapat melihat Pulau Sensui-jima dan pemandangan keseluruhan daerah Tomonoura.

【Kuil Ioji – 医王寺】

Pemandangan dari puncak kuil Io-ji

Pemandangan dari Aula Taishinden

Kuil Ioji, dibangun pada tahun 826, adalah kuil kedua yang tertua di Tomonoura. Pemandangan dari Aula Taishiden kuil ini, terletak 583 langkah di atas bukit, memberi pemandangan yang tidak dapat dilupakan.

【Kuil Seikanji – 静観寺】
Kuil Seikanji merupakan kuil tertua di Tomonoura, yang dibangun pada tahun 806. Meskipun sebagian besar dari kuil ini terbakar sepanjang sejarah, beberapa bangunan dan pilar dari kuil ini tetap berdiri sampai saat ini. Tanah kuil ini pada dahulunya mempunyai luas sebesar 5.7 are.

Museum dan Pameran

Kunjungi museum dan pameran sepanjang Tomonoura untuk mengetahui lebih dalam mengenai sejarah kota pelabuhan ini dan budayanya! Berikut adalah beberapa museum dan pameran yang unik di Tomonoura:

【Tempat Persembunyian Ryoma – 龍馬のかくれ部屋】

Tempat Bersembunyi  Ryoma dari 150 tahun yang lalu

Tempat Bersembunyi Ryoma

Pada tahun 1867, Sakamoto Ryoma, samurai yang terlibat dengan penjatuhan pemerintahan Tokugawa, tinggal di Tomonoura untuk waktu singkat. Beliau berakhir di Tomonoura dengan perusahaan perdangangan dan pengirimannya, Kaientai, setelah kapal beliau tenggelam di dekat kota pelabuhan ini. Dengan koneksi yang dimiliki oleh Ryoma dengan klan di wilayah ini, beliau tinggal di rumah agen pengiriman, Masuya Seiemon, yang sekarang dikenal sebagai “Tempat Persembunyian Ryoma”.

【Bekas Kediaman Keluarga Ota – 太田家住宅】

Bekas Kediaman Ota digunakan sebagai tempat pembuatan Sake

Bekas Kediaman Ota

Keluarga Nakamura memiliki Bekas Kediaman Keluarga Ota pada tahun 1600an. Pada tahun 1659, Nakamura Kichibei mulai membuat dan menjual Houmeishu (保命酒), minuman keras herbal, di rumah beliau di Tomonoura. Bisnisnya berkembang ke seluruh negeri, dan beliau mulai memanggil rumah dan tokonya “Houmeishu-ya 保命酒屋”. Pada saat tersebut, ekonomi Tomonoura menjadi sangat tergantung dengan bisnis Houmeishu.

Pada akhir zaman Edo, bisnis Houmeishu Tomonoura juga mulai berkahir. Keluarga Ota, keluarga yang besar dalam industri kapal kargo, mengambil kepemilikan rumah ini. Sampat saat ini, rumah ini mempertahankan nama keluarga Ota.

【Museum Tomonotsu – 鞆の津ミュージアム】
Museum Tomonotsu mendedikasikan sepenuhnya untuk Art Brut. Art Brut, berarti “seni mentah” dalam Bahasa Perancis, adalah genre seni yang dibuat oleh artis otodidak yang menjauhi dirinya dari seni mainstream. Ini merupakan salah satu dari beberapa Museum Art Brut dan yang ketiga di Jepang. Museum ini didirikan di “kominka 古民家” yang direnovasi, rumah gaya tradisional Jepang, tetapi tetap mempunyai eksterior seperti “Kominka”.

Situs Bersejarah dan Reruntuhan

Tomonoura telah dilestarikan dengan baik oleh para penduduk lokal untuk beradab-adab. Berikut adalah beberapa artefak yang Anda dapat temukan di kota ini:

Lampu Jalan – 常夜灯

Lampu Jalan di pelabuhan

Lampu Jalan

Lampu jalan besar yang Anda dapat temukan di dekat pelabuhan sudah berdiri sejak tahun 1859. Lampu jalan ini telah mengawal perairan Tomonoura dan digunakan untuk membuat para pelaut dan penduduk lokal waspada dan menjaga mereka tetap aman pada jam-jam yang gelap.

Reruntuhan Kota Pelabuhan Lainnya

Tangga Batu di sekitar laut

Tangga Batu

Anda juga dapat menemukan reruntuhan lainnya khusus untuk kota pelabuhan seperti Tomonoura. Beberapa situs lainnya termasuk tempat inspeksi/perpajakan kapal (船番所), dermaga (焚場) dan tangga batu (雁木).

Pulau Sensui-jima – 仙酔島

Sensui-jima pada saat matahari terbit

Sensui-jima

Sensui-jima adalah pulau yang terletak hanya 5 menit dengan feri dari Pelabuhan Tomonoura (Tomonoura Port). Meskipun pulau ini tidak dihuni, terdapat resor dan fasilitas hiburan seperti tempat berkemah. Pada malam musim panas, Anda dapat mengikuti tur kunang-kunang laut untuk melihat kunang-kunang mengiluminasi Laut Pedalaman Seto.

Acara

Tomonoura Kanko Tai-ami – 鞆の浦観光鯛網 (Mei)

Tomonoura Kanko Tai-ami Tradisional

Tomonoura Kanko Tai-ami

“Tai-ami: adalah metode memancing bream laut yang berasal dari Tomonoura yang mempunyai sejarah sepanjang 380 tahun. Meskipun metode memancing ini tidak lagi digunakan, kota Tomonoura mengadakan acara setiap bulan Mei untuk mendemonstrasikan metode tersebut. Metode pemancingan ini lebih seperti festival, dengan drum taiko dan tarian putri tradisional yang dilakukan di kapal untuk memohon hasil yang sukses. Anda dapat menyaksikan festival ini di kapal nelayan setiap hari pada bulan Mei.

【Biaya】
・ General (SMA dan diatas): ¥2800
・ SD dan SMP: ¥1400

Festival Kembang Api Tomo Bentenjima - 鞆の浦弁天島花火大会 (Mei)

Cerminan kembang api di Pedalaman Laut Seto

Kembang api tercermin di laut

Di Tomonoura, festival kembang api dirayakan untuk mengakhiri akhir musim semi dan menyambut awal dari musim panas. Di sini, Anda dapat menyaksikan festival kembang api Jepang sebelum musim panas, di mana sebagian besar festival kembang api Jepang diadakan. Festival kembang api ini dimulai pada zaman Edo untuk berdoa demi keselamatan di laut. Lebih dari 2000 kembang api diluncurkan dari Bentenjima, pulau kecil tepat di seberang Pelabuhan Tomonoura (Tomonoura Port). Di pelabuhan, Anda dapat menemukan stand makanan dan toko. Anda dapat jalan-jalan di pelabuhan ini menggunakan yukata, untuk menyambut musim panas seperti orang Jepang.

Otebi-shinji – お手火神事 (Juli)

Salah satu dari 3 Festival Api Otebi-shinji

Otebi-shinji

Otebi-shinji adalah salah satu dari tiga festival api utama di Jepang. Festival ini diselenggarakan oleh Kuil Numakuma, kuil yang terletak di atas bukit di jalan kuil (寺町通り). Acara utama dari festival ini adalah ketika pria pemberani membawa mikoshi (神輿; kuil portabel) terbakar berberat 150kg sepanjang pekarangan kuil.

Festival Musim Gugur Tomonoura - 鞆の浦秋祭り (Sep.)

Mikoshi di Festival Musim Gugur Tomonoura

Festival Musim Gugur Tomonoura

Festival Musi Semi Tomonoura diselenggarakan oleh Kuil Watasu0jinja, dan diadakan selama tiga hari (Jumat sampai Minggu). Pada hari Jumat, mikoshi dibawa ke desa tertentu pada tahun tersebut. Pada hari berikutnya, mikoshi tersebut dirayakan di desa tersebut, dan dikembalikan ke Kuil Watasu pada hari terakhir. Anda dapat menyaksikan unit taiko yang besar dan semangat dari festival Shinto yang sebenarnya.

Akses

Stasiun terdekat: Tomonoura 鞆の浦 (Halte)

Dari Fukuyama Station 福山駅

【Fukuyama Sta.】— Tomotetsu Bus / for Tomonoura
→【Tomonoura】

Dari Hiroshima Station 広島駅

① ¥1940
【Hiroshima Sta.】— JR Sanyo Main Line / for Itozaki
→【Itozaki Sta.】— JR Sanyo Main Line / for Okayama
→【Fukuyama Sta.】— Tomotetsu Bus / for Tomonoura
→【Tomonoura】

② ¥4950
【Hiroshima Sta.】— Nozomi Shinkansen / for Tokyo
→【Fukuyama Sta.】— Tomotetsu Bus / for Tomonoura
→【Tomonoura】

Dari Hiroshima Airport

【Hiroshima Airport Sta.】— Hiroshima Airport Line (Bus) / for Fukyama Station
→【Fukuyama Sta.】— Tomotetsu Bus / for Tomonoura
→【Tomonoura】

Information

Address
Tomo, Tomo-cho, Fukuyama-shi, Hiroshima 
Phone
084-928-1042

Tempat Wisata di Sekitar

Museum Sejarah Prefektur Hiroshima - 広島県立歴史博物館

Museum Sejarah Prefektur Hiroshima, atau Hiroshima Prefectural Museum of History, terletak di kota Fukuyama di pantai tenggara prefektur Hiroshima. Museum ini berspesialisasi dalam sejarah daerah Laut Pedalaman Seto. Khususnya, museum ini meneliti kota kuno Kusado-sengen-cho, yang sangat berkembang dan maju pada abad ke-14 dan ke-16, tetapi punah secara misterius.

Kebun Binatang Kota Fukuyama - 福山市立動物園

Kebun Binatang Kota Fukuyama, atau Fukuyama City Zoo, adalah kebun binatang yang mempunyai luas 6 are yan terletak di pinggiran Fukuyama. Terdapat berbagai tempat di kebun binatang ini di mana pengunjung dapat berinteraksi dengan binatangnya, seperti sesi makan dengan singa, harimau dan pinguin. Di petting zoo adalah hewan-hewan lucu seperti marmut dan amfibi.