Sejarah
Tempat untuk Dilihat
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Lainnya
Acara
Lainnya
Lainnya
Akses
Sekitar
Lainnya
Lainnya

Senso-ji adalah kuil tertua di Tokyo yang terletak di pusat Asakusa. Kuil ini mempunyai sejarah panjang sekitar 1,400 tahun dan dikenal sebagai simbol Shitamachi, area pusat kota di Tokyo. Lebih dari 30 juta pengunjung datang ke Senso-ji setiap tahun untuk menikmati atmosfer Edo disini. Hari ini, kami akan menggali lebih dalam ke Senso-ji dan menjelajahi budaya Jepang yang dapat ditemukan di kuil ini!

Awal dari Senso-ji

Pada tahun 628, Hinokuma Hanamari dan Takenari menangkap patung Buddha di jaring ikan mereka di sungai Sumida. Kedua orang tersebut tidak mengetahui banyak hal mengenai patung Buddha dan mengembalikannya ke sungai. Tetapi, patung tersebut terus-menerus tertangkap di jaring ikan mereka. Hal ini membuat kedua saudara percaya bahwa patung tersebut istimewa dan memutuskan untuk membawanya pulang. Cerita ini merupakan asal mula Senso-ji dan kuil ini dibangun untuk menghormati patung Buddha tersebut. Karena sejarahnya yang panjang, kuil ini telah rusak berulangkali, karena bencana-bencana seperti gempa bumi, kebakaran dan serangan udara ketika perang. Kuil ini dibangun kembali pada tahun 1649 dan utuh selama 300 tahun, rekor terlama kuil ini tidak rusak. Tetapi, kuil ini hancur total ketika Perang Dunia II dan dibangun kembali 6 tahun kemudian. Kuil yang dibangun setelah Perang Dunia II merupakan kuil yang Anda dapat lihat saat ini.

Sensoji sebagai Pengawal Shitamachi

Dari zaman Edo (sekitar 1603 sampai 1850), Shitamachi merupakan tempat yang mendorong budaya dan perdagangan, dan Asakusa merupakan salah satu kota yang kaya dan makmur. Pada saat itu, bushi (prajurit), dibayar dengan beras, dan lumbung beras dibangun di Asakusa. Lumbung ini menyediakan beras untuk mata uang dan makanan pokok. Dengan pedagang-pedagang di Asakusa mendagang beras, ekonomi bertumbuh dengan cepat dan menarik banyak orang dan uang ke kota ini. Selain itu, fasilitas hiburan seperti Mizucha-ya (Kafe teh Jepang) dan Misemono-goya (Pertunjukan tenda), membantu Asakusa menjadi salah satu area tersibuk di Edo.

Kaminarimon - 雷門

Kaminarimon Kuil Sensoji

Kaminarimon

Anda dapat melihat Kaminarimon seketika Anda belok dari tikungan Stasiun Asakusa (Asakusa Station). Gerbang ini merupakan simbol dari Asakusa dan juga gerbang utama Senso-ji. Nama resmi untuk gerbang ini adalah “Fuu-rai-jin-mon”, dengan “Fuu” yang berarti angin dan “Rai” yang berarti petir. Di bagian kanan gerbang ini adalah dewa petir dan di bagian kiri gerbang ini adalah dewa angin. Kedua dewa ini disembah di kuil ini. Anda dapat melihat kedua dewa ini di beberapa kuil lain di Jepang. Jika Anda perhatikan gerbang ini dengan teliti, Anda juga dapat melihat patung luhur dan warna-warnanya yang indah. Gerbang ini berlebar 11.4 meter dan bertinggi 11.7 meter, dan di tengah gerbang ini adalah lentera besar yang mempunyai beban 700 kilogram. Lentera ini pada umumnya digantung sepanjang tahun. Tetapi, ketika Sanja-matsuri, festival utama kuil ini, lentera ini dipindahkan. Mengunjungi Senso-ji selama festival ini dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi Anda.

Jalan yang Ramai: Dahulu dan Sekarang

Jalan Nakamise Dori Kuil Sensoji

Nakamise-dori

Setelah jalan melalui Kaminarimon, Anda akan melihat jalan yang akan menuju ke kuil. Jalan ini adalah Namikase-dori yang dikenal sebagai jalan perbelanjaan tertua di Tokyo. Kata Namikase merupakan jalan perbelanjaan tradisional di dalam tanah kuil. Tetapi, dalam beberapa tahun terakhir ini, jalan-jalan perbelanjaan seperti ini mulai kehilangan atmosfer-nya karena mall-mall besar yang mengelilinginya. Tetapi, Nakamise-dori tetap dicintai dan dihargai sebagai jalan perbelanjaan tradisional di area Shitamachi. Jalan ini selalu dipenuhi oleh turis dari seluruh dunia, karyawisata sekolah dan penduduk lokal. Jalan ini mempunyai sekitar 90 toko dan merupakan tempat yang sempurna untuk belanja souvenir.

Toko kerupuk nasi di Nakamise Dori Kuil Sensoji di Asakusa

Senbei (Kerupuk nasi)

Aroma dari ningyo-yaki (kue panggang kecil dalam bentuk boneka tradisional yang diisi dengan berbagai selai) dan senbei (kerupuk nasi) dan juga tenugui (saputangan Jepang) dan sensu (kipas lipat Jepang) yang ada dalam warna-warna indah dan berbagai variasi menarik perhatian para wisatawan. Selain itu, Anda dapat menemukan toko-toko lain yang sama menariknya di jalanan yang sejajar dengan Nakamise-dori dan di jalan yang tegak lurus dari Nakamise-dori bernama Denpoin-dori. Jalanan ini mempunyai banyak toko dan Anda akan tertarik dengan semua toko-toko disana! Nakamise-dori juga memberi atmosfer yang berbeda tergantung dengan musim dan perayaannya.

Hozomon - 宝蔵門

Gerbang Hozomon Kuil Sensoji Asakusa

Gerbang Hozomon

Berjalan melalui Nakamise-dori dan Anda akan menemukan gerbang lain bernama Hozomon. Gerbang ini juga disebut Niomon yang berarti “Gerbang dua raja”. ‘Raja’ di sini merupakan dua dewa di sisi gerbang tersebut, dan bersama disebut “A-Un”. Gerbang ini dibangun kembali menggunakan beton bertulang ketika gerbang ini hancur pada Perang Dunia II. Gerbang ini mulai disebut “Hozomon” (Berarti ‘Gudang harta karun”) karena tulisan suci dan barang-barang berharga yang disimpan di dalam gerbang ini. Gerbang ini dibuka selama zaman Edo, tetapi sekarang sudah ditutup dari publik.

Hondo - 本堂

Aula utama Hondo Kuil Sensoji Asakusa

Hondo

Setelah melalui gerbang kedua, Anda akan menemukan Hondo, bagian utama dan terpenting dari kuil ini. Di sinilah tempat di mana patung Buddha dari legenda tersebut diletakkan. Hondo dibangun kembali pada tahun 1649 dan tidak runtuh selama 300 tahun dan menjadi Pusaka Nasional Jepang. Tetapi, kuil ini hancur akibat pemboman pada tahun 1945 dan dibangun kembali menggunakan beton bertulang.

Bangunan Lain di Pekarangan Kuil

Goju-no-to - 五重塔

Goju-no-to Kuil Sensoji Asakusa

Goju-no-to

Di sebelah kiri Hozomon, Anda dapat melihat pagoda tinggi bernama Gojuu no tou. Pagoda seperti ini biasa ditemukan di berbagai kuil di Jepang. Pagoda ini bernama “Gojuu no to”, yang berarti menara 5 lantai, karena pagoda ini terdiri dari 5 lantai. Busshari (Abu Buddha) diberikan oleh kuil Isurumuniya dari Sri Lanka dan disimpan di puncak pagoda ini.

Denpo-in - 伝法院

Kebun Jepang Denpoin, Skytree dan Kuil Sensoji

Kebun Jepang Denpoin di Kuil Sensoji Asakusa

Di bagian kiri Nakamise-dori, terdapat Denpo-in, di mana biarawan Senso-ji tinggal. Sayangnya, kebun ini ditutup dari publik, tetapi, kebun ini terkadang dibuka ketika ada acara spesial. Didalam Denpo-in adalah kebun Jepang yang indah. Berkontras dengan Nakamise-dori yang memberi atmosfer ramai dan sibuk, Denpo-in merupakan tempat yang sangat menenangkan sehingga Anda merasa bahwa waktu berjalan lebih pelan disana. Jika Denpo-in dibuka pada saat Anda ke Jepang, jangan lupa untuk memampirinya dan nikmati waktu Anda disini.

Omikuji - おみくじ

Kertas Omikuji di Kuil Sensoji

Omikuji

Anda dapat mengundi Omikuji di berbagai kuil di Jepang. Omikuji adalah kertas kecil dengan nasib dan nasihat untuk anda mengenai hal seperti percintaan, bisnis dan kesehatan. Orang Jepang mempunyai adat untuk mengunjungi kuil pada tahun baru dan mengundi Omikuji untuk menguji nasib mereka. Omikuji diadakan sepanjang tahun hanya untuk ¥100, jadi coba uji nasib Anda! Fakta menyenangkan: Terdapat rumor bahwa kemungkinan untuk mengundi Kyo (Nasib buruk) di Senso-ji lebih tinggi dibandingkan dengan kuil-kuil lain (Meskipun itu, dari semua kuil yang saya kunjungi, saya hanya pernah mengundi Kyo).

Shokoro - 小香炉

Shokoro di Kuil Sensoji

Shokoro

Di antara Hozomon dan Hondo, Anda dapat menemukan pot besar di mana orang-orang dapat mempersembahkan batang dupa. Pot ini adalah untuk pengunjung, jadi Anda dapat menggunakannya juga. Dikatakan bahwa menaruh asap di bagian tubuh yang terdapat masalah akan membantu menyembuhkannya. Dikatakan juga bahwa jika Anda jalan melalui asap tersebut, Anda akan memurnikan diri Anda sebelum pergi ke Hondo.

Acara

Sakura - 桜 (Mar. sampai Apr.)

Sakura di Kuil Sensoji

Sakura (Nakamise dori)

Dari bulan Maret sampai April, Jepang menjadi terkenal untuk bunga Sakuranya yang mekar dan mewarnai pemandangan di Jepang menjadi pink. Di sekitar Nakamise-dori, Anda dapat melihat pohon ceri menangis dan bunga sakura yang mekar dengan indah. Anda juga dapat melihat pemandangan bunga sakura yang menakjubkan di Sungai Sumida, yang terletak sekitar 5 menit (Jalan kaki) dari Senso-ji. Area ini terkenal untuk bunga sakura-nya, jadi jangan lupa untuk mengunjungi tempat ini ketika musim semi.

Sanja-Matsuri - 三社祭 (Mei)

Festival Sanja di Kuil Sensoji

Festival Sanja

Di dekat Senso-ji adalah kuil Asakusa. Ketiga orang yang berkontribusi besar di pembangunan Senso-ji disembah di kuil ini. Kebanyakan kuil di Jepang merayakan festival pada musim panas. Tetapi di kuil Asakusa, Festival Sanja diadakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu ketiga pada bulan Mei. 1.5 juta orang datang setiap tahun dan membawa antusiasme yang sangat tinggi ke kota ini. Mikoshi (Kuil portabel) diusung sepanjang kota Asakusa. Festival seperti ini sangat umum di Jepang, dimana Mikoshi diusung sekitar kuil atau kota dimana festival tersebut dirayakan. Nikmati atmosfer Sanja-matsuri di Asakusa yang ramai dan meriah!

Pasar Buah Ciplukan - ほおずき市

Pasar Buah Ciplukan di Kuil Sensoji

Pasar Buah Ciplukan

Pada tanggal 10 Juli, Shiman-rokusen-nichi (Berarti empat puluh enam ribu hari) dan pasar hozuki (Buah ciplukan atau ground cherry) diadakan setiap tahun. Menurut legenda, Anda dapat menerima rahmat berharga empat puluh enam ribu hari jika Anda mengunjungi kuil ini pada hari tersebut. Pada hari yang sama, buah ciplukan kuning juga dijual di pasar. Bel angin dan jimat juga dijual di pasar ini pada hari tersebut.

Buah Ciplukan dan Kuil Sensoji

Buah Ciplukan

Tarian Naga Emas - 金竜の舞 (Okt.)

Tarian Naga Emas Kuil Sensoji

Kinryu-no-mai

Pada musim gugur, daun yang gugur mewarnai Jepang dengan warna orange kemerahan. Senso-ji dikenal untuk pemandangannya yang indah ketika musim gugur. Cuaca saat musim ini sempurna, jadi Anda dapat berjalan-jalan di daerah ini sambil melihat daun-daun yang gugur. Tarian Naga Emas (金竜の舞; kinryu-no-mai) juga diadakan pada bulan Oktober.

Hagoita - 羽子板 (Dec. to Jan.)

Acara Tahun Baru di Sensoji Asakusa

Acara Tahun Baru di Sensoji

Senso-ji menjadi tempat yang sangat ramai pada tahun baru dan Anda dapat merasakan atmosfer tahun baru disini yang sangat unik. Setiap tanggal 18 pada musim dingin, festival kecil dan pasar akan diadakan di Senso-ji. Karena bulan Desember adalah bulan terakhir, festival dan pasar di Senso-ji pada bulan ini menjadi sangat ramai dengan orang-orang yang mencari barang-barang untuk tahun kedepan. Barang yang paling terkenal di sini adalah Hagoita, yaitu raket badminton tradisional Jepang yang dibuat dari kayu. Dari zaman Edo, terdapat sebuah adat untuk memberi Hagoita kepada keluarga yang baru melahirkan gadis. Dari adat tersebut, Hagoita dilihat sebagai pesona keberuntungan.

Akses

Stasiun terdekat: Asakusa Station 浅草駅 (Tobu Skytree Line TS01/Tokyo Metro Ginza Line G19/Toei Asakusa Line A18/Tsukuba Express Asakusa Station)

Dari Shinjuku Station 新宿駅

【Shinjuku Sta.】JR Chuo Line Express / for Tokyo
→【Kanda Sta.】Tokyo Metro Ginza Line / for Asakusa
→【Asakusa Sta.】dari Exit 6 → Jalan kaki sekitar 5 menit

Dari Tokyo Station 東京駅

【Tokyo Sta.】JR Yamanote Line / for Ueno
→【Kanda Sta.】Tokyo Metro Ginza Line / for Asakusa
→【Asakusa Sta.】dari Exit 6 → Jalan kaki sekitar 5 menit

Dari Narita Airport 成田空港

【Narita Airport Sta.】Keisei Narita Sky Access Line Access Express / for Shinagawa
→【Asakusa Sta.】dari Exit A4 → Jalan kaki sekitar 5 menit

Dari Haneda Airport 羽田空港

【Haneda Airport Sta.】Keikyu Line / for Shinagawa
→【Asakusa Sta.】dari Exit A4 → Jalan kaki sekitar 5 menit

Information

Address
2-3-1 Asakusa, Taito-ku, Tokyo
Phone
03-3842-0181
Closed
Buka sepanjang tahun
Fee
Gratis

Tempat Wisata di Sekitar

Hanayashiki- 浅草花やしき

Dibangun pada tahun 1853, Hanayashiki merupakan taman hiburan tertua di Jepang dan terletak hanya beberapa menit dari Senso-ji. Tiket masuk untuk dewasa adalah ¥1000 (Dari SMP sampai 64 tahun). Tetapi, anda harus membeli tiket lain untuk menaiki wahananya (Setiap wahana ¥100). Atmosfer retro yang unik ini menarik perhatian para pengunjung.

Tokyo Skytree - 東京スカイツリー

Tokyo Skytree merupakan menara tertinggi di Tokyo yang mencapai ketinggian 634 meter dan tercatat sebagai menara tertinggi di Guiness World Record. Menara ini memiliki 2 dek observatorium dalam ketinggian 350 meter dan 450 meter. Anda juga dapat melihat pemandangan panorama Tokyo dan wilayah Kanto lainnya dari lantai kaca. Selain itu, Anda dapat menemukan akuarium, planetarium dan tempat berbelanja di Tokyo Skytree Town. Anda akan menemukan banyak hal yang dapat Anda lakukan di Tokyo Skytree.

Kappa-bashi Street - かっぱ橋通り

Kappa-bashi street adalah jalan perbelanjaan yang menjual alat dan bahan masak. Jalan ini mempunyai sejarah sekitar 100 tahun dan merupakan daerah penting untuk koki Jepang. Anda dapat menemukan toko-toko yang menjual barang-barang profesional. Lebih dari itu, Anda juga dapat menemukan porselen dari seluruh dunia, barang-barang dapur Jepang yang mudah digunakan dan sample makanan yang terlihat sangat realistis.