Koishikawa Korakuen: Taman Jepang Tradisional yang Elegan

Sejarah

Jembatan di Taman koishikawa Korakuen

Pada mulanya, tanah Taman Koishikawa Korakuen pertama dimiliki oleh Tokugawa Yorigusa, penemu cabang Mito (Prefektur Ibaraki) dari Klan Tokugawa yang berkuasa. Anaknya, Kunimitsu, menyelesaikan konstruksi tempat tinggal dan taman pada tahun 1629. Kunimitsu menggunakan konsep ajaran-ajaran Konfusianisme ketika merencanakan pembangunan taman ini. Beliau mengambil inspirasi dari sarjana Konfusianisme. Nama taman ini, “Korakuen”, diambil dari kutipan oleh sarjana Konfusianisme Zhu Zhiyu.

Taman ini mempunyai gaya kaiyu-shiki, dan mempunyai kolam di tengah. Untuk bertema dengan Konfusianisme, beberapa spot di taman ini rekreasi dari tempat terkenal di Cina. Tema dari danau, guung, sungai dan sawah terlihat dengan jelas dan membuat taman ini unik dari taman-taman daimyo lainnya. Dibandingkan dengan kebun-kebun yang lebih bergairah seperti Rikugien, Koishikawa Korakuen mengfiturkan pesona yang sederhana dan lebih tenang. Bangunan tinggi dan Tokyo Dome di belakang taman ini memberi kontras Tokyo dahulu dan sekarang yang menarik.

Daisensui - 大泉水

Kolam di tengah taman, Daisensui

Kolam di tengah taman ini adalah Dainsensui. Terinspirasi dari Danau Biwa di prefektur Shiga, kolam ini mempunyai peran untuk menjadi atraksi utama taman ini. Pulau buatan manusia, bernama Horai-jima (蓬莱島), dan batu-batu di kolam ini berkordinasi dengan baik dengan atmosfer sekitar dan membuat pemandangan yang anggun dan menarik. Pada zaman dahulu, kolam ini digunakan untuk pelayaran juga.

Shorozan - 小廬山

Shorozan

Dibagian utara kolam adalah Shorozan, bukit yang menyerupai Gunung Lu (Lushan) di Cina. Bambu daun ruskus menutupi bukit buatan manusia yang bundar ini. Anda dapat menyaksikan pemandangan keseluruhan taman yang menakjubkan dari puncak bukit ini.

Shidare-zakura - シダレザクラ

Pohon ceri menangis, atau shidare-zakura dalam Bahasa Jepang, dapat ditemukan seketika Anda masuk taman ini. Pohon ini sudah berusia 60 tahun dan memberi pemandangan pink yang sangat indah pada musim semi.

Sungai Oi-gawa - 大堰川

Replika Sungai Oi-gawa

Aliran besar yang mengalir melalui bagian barat taman ini adalah sungai Oi-gawa. Sungai Oi-gawa merupakan sungai asli yang terletak di prefektur Kyoto, dan yang dapat ditemukan di sini adalah replika dari sungai tersebut. Air dari sungai ini ditarik dari Terowongan Air Kanda.

Engetsu-kyo - 円月橋

Jembatan Engetsu-kyo

Jembatan yang menyeberangi Sungai Oi-gawa adalah Engetsukyo. Sarjana Konfusianisme Zhu Zhiyu yang disayangi oleh Mitsunari, merencanakan desain jembatan ini. Nama dari jembatan ini mempunyai arti “Bulan Bundar”, karena jembatan ini dan pencerminannya di sungai membentuk bulan purnama.

Naitei - 内庭

Naitai, atau taman dalam

Taman dalam, atau naitei, terletak di bagian selatan taman. Meskipun taman ini dimiliki oleh Tokugawa, naitei merupakan fasilitas yang berbeda dari sisa taman ini. Area ini digunakan sebagai sekolah pribadi pada era Tokugawa.

Inada (Sawah Padi) - 稲田

Sawah Padi

Di bagian timur taman ini adalah sawah padi, atau inada. Area sawah padi ini memiliki banyak pohon prem, wisteria dan iris. Mitsukuni memutuskan untuk membuat sawah padi di taman ini untuk mengajari istri dan anaknya kesulitan kehidupan petani.

Acara

Bamboo Crafts Workshop - 竹細工教室 (Mei)

Diadakan pada Hari Anak (5 Mei), Bamboo Crafts Workshop adalah acara ramah keluarga. Dari 10:00a.m. sampai 3:00p.m., Anda dan anak Anda dapat melakukan seni dan kerajinan Jepang tradisional hanya untuk ¥50.

Festival Musim Gugur - 紅葉まつり (Nov. sampai Des.)

Musim Gugur di Taman Koishikawa Korakuen

Festival Musim Gugur akan membuat Anda jatuh cinta dengan musim gugur di Taman Koishikawa Korakuen. Musim gugur di Jepang sangat indah, tetapi pemandangan musim gugur di Taman Koishikawa Korakuen lebih menakjubkan karena gaya taman Jepang tradisionalnya. Dari akhir November sampai awal Desember, taman ini akan diwarnai dengan pemandangan orange-kemerahan.

Yuki-tsuri - 雪つり (Musim Dingin)

Koishikawa Korakuen pada musim dingin

Untuk mencegah salju menebang cabang pohon, yuki-tsukuri ditempatkan di atas pohon. Tali yuki-tsukuri ditempatkan di pohon dengan hati-hati, dan menyerupai pohon Natal yang kosong. Pada musim dingin, Anda dapat melihat pohon-pohon di Taman Koishikawa Korakuen dengan yuki-tsuri, teknologi tradisional Jepang.

Akses

Stasiun terdekat: Iidabashi Station 飯田橋駅 (JR Chuo Sobu Line JB16, Toei Oedo Line E06, Tokyo Metro Tozai Line T06/Yurakucho Line Y13/Namboku Line N10)

Dari Shinjuku Station 新宿駅

【Shinjuku Sta.】JR Chuo Sobu Line / for Tsudanuma
→【Iidabashi Sta.】dari East Exit → Jalan kaki sekitar 8 menit

Dari Tokyo Station 東京駅

【Tokyo Sta.】JR Chuo Line / for Takao
→【Ochanomizu Sta.】JR Chuo Sobu Line / for Nakano
→【JR Iidabashi Sta.】dari East Exit → Jalan kaki sekitar 8 menit

Dari Narita Airport 成田空港

【Narita Airport Sta.】Skyliner / for Keisei Ueno
→【Keisei Ueno Sta.】→ about a 5-minute walk
→【Ueno Okachimachi Sta.】Toei Oedo Line / for Tochomae
→【Iidabashi Sta.】dari Exit C3 → Jalan kaki sekitar 3 menit

Dari Haneda Airport 羽田空港

【Haneda Airport Sta.】Tokyo Monorail / for Hamamatsucho
→【Hamamatsucho Sta.】Keihin Tohoku Line / for Minami-urawa
→【Akihabara Sta.】JR Chuo Sobu Line / for Nakano
→【JR Iidabashi Sta.】dari East Exit → Jalan kaki sekitar 8 menit

Tempat Wisata di Sekitar

Tokyo Dome City - 東京ドームシティ

Tokyo Dome City adalah area yang mengelilingi Tokyo Dome yang dipenuhi dengan hal-hal yang menyenangkan. Di sini, Anda dapat menemukan beberapa wahana hiburan seperti roller coaster, kafe dan toko dan fasilitas hiburan spa. Tokyo Dome City menyediakan hiburan yang dapat dinikmati oleh semua.

Kuil Yasukuni-jinja - 靖国神社

Kuil Yasukuni-jinja adalah kuil yang terkenal di seluruh dunia. Kuil ini dibuka pada tahun 1869 untuk menghormati orang-orang yang meninggal ketika perang. Meskipun kuil ini menghadapi kontroversi politik karena kuil ini mengabadikan pejahat perang, kuil ini mempunyai fasad yang menakjubkan. Musim semi di Yasukuni juga sangat indah, karena pohon sakura yang mekar di sekitar kuil tersebut.

Koishikawa Botanical Gardens - 小石川植物園

Kebun Raya Koishikawa merupakan kebun raya pertama di Jepang yang terletak di bangsal Bunkyo. Universitas Tokyo memiliki kebun ini dan menggunakannya sebagai pusat penelitian. Kebun raya ini dinamakan sebagai Tempat Nasional Bersejarah karena jenis tanamannya yang dapat mencapai 700,000.