Kuil Tsukiji Honganji terletak didekat Pasar Ikan Tsukiji. Kuil ini menggunakan fasad gaya India yang menarik dan interiornya yang berbeda dari kuil tradisional Jodo Shinshu lainnya. Dengan acara bulanan dan tahunan, Tsukiji Honganji merupakan situs rekreasi untuk penduduk sekitar dan turis.
Sejarah
Entrance
Kepala ke-12 sekte Buddha Jodo-Shinshu, Junnyo, membangun Kuil Honganji di daerah Asakusa pada tahun 1617. Pemerintahan Tokugawa (Pemerintahan yang berkuasa pada zaman Edo; 1603 – 1868) menyetujui cabang Asakusa sebagai cabang utama kuil Jodo Shinshu di Kyoto.
Kebakaran yang besar pada tahun 1657 membakar kuil ini, dan rekonstruksi kuil ini tidak dapat dilakukan di lokasi yang sama karena perubahan jalan dan distrik di Edo (Tokyo) yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagian besar dari rencana rekonstruksi kuil ini adalah untuk memperoleh kembali bagian dari teluk Edo. Hal ini berakhir pada pembangunan tanah yang kita kenal sekarang sebagai Tsukiji, yang dipilih sebagai tempat baru untuk Honganji. Honganji menjadi simpbol penting Tsukiji, dengan atapnya yang menandakan lokasi teluk Edo untuk kapal yang datang.
Beberapa abad kemudian, pada tahun 1923, Gempa Bumi Besar Kanto membakar kembali Honganji. Setelah satu dekade, pada tahun 1934, kuil ini akhirnya direkonstruksi. Kuil Honganji yang baru, dirancang oleh arsitek terkenal Ito Chuta, mengejutkan penduduk ketika Ito Chuta membangun kuil ini dengan fasad yang eksotik. Terinspirasi dari arsitektur India, Ito merancang eksterior kuil ini dalam gaya non-Jepang, tetapi tetap mempertahankan gaya tradisional Jodo-Shinshu didalam.
Sampai saat ini, Kuil Honganji tetap membuat pengunjung kagum dengan keindahannya. Pada tahun 2011, pagar batunya dinamakan sebagai Properti Budaya Berwujud. Selain itu, aula utama, tiga gerbang utama, dan pagar batunya dinamakan sebagai Properti Kebudayaan Penting pada tahun 2014.
Di Dalam Kuil
Hondo / Aula Utama - 本堂
Hondo
Aula utama kuil ini, yang dirancang oleh Ito Chuta, mempunyai fasad yang menyerupai gaya arsitektur India. Berbeda dari desain eksteriornya, dalam aula utama ini tetap mempertahankan gaya tradisional Buddha Jodo-Shinshu. Aula utama ini mempunyai organ pipa yang besar, tempat khutbah dan tempat kuburan.
Patung Binatang
Koma-inu, or guardian dogs
Anda akan menemukan beberapa patung binatang yang menyambut Anda seketika Anda masuk kuil ini. Di langkah menuju ke aula utama, Anda akan dijumpai dengan dua patung anjing pengawal yang duduk di sisi kanan dan kiri Anda. Pada pintu masuk aula utama, terdapat patung sapi, kuda, singa, gajah dan merak. Selain itu, Anda akan menemukan patung mahkluk mitos yang tersebar di pekarangan kuil ini seperti phoenix fenghuang, naga biru dan harimau putih.
Acara
Hana Matsuri / Festival Bunga - はなまつり (Apr.)
Tsukiji Hana Matsuri, atau Festival Bunga, diadakan pada awal April. Festival ini merayakan kelahiran Buddha dengan pertunjukkan instrument tradisional Jepang dan parade.
Festival Bon-odori Tsukiji Honganji - 築地本願寺の納涼盆踊り (Juli sampai Agu.)
Dari akhir Juli sampai awal Agustus, Festival tahunan Tarian Bon Tsukiji Honganji diadakan disini. Selain tarian tradisional Jepang Bon-Odori, Anda juga dapat mencicipi makanan jalanan festival terbaik pada saat ini. Anda juga dapat memaki yukata Anda untuk menyambut musim panas seperti orang Jepang!
Acara Harian / Bulanan
Lunch Time Concert - ランチタイムコンサート (Jumat)
Pada Jumat terakhir setiap bulan, Lunch Time Concert diadakan di aula utama Tsukiji Honganji. Dari 12.00p.m. sampai 12:50p.m., organ pipa yang besar ini memainkan nyanyian pujian Buddha dan music klasik. Organ pipa ini dibuat pada tahun 1970 untuk menyebarkan nyanyian pujian Buddha. Konser ini gratis.
Hari Shinran - しんらんさまの日 (Setiap Tanggal 16)
Sebagai penemu sekte Buddha Jodo-Shinshu, Shinran diabadikan di Tsukiji Honganji. Hari Shinran-sama diadakan setiap tanggal 16 di Tsukiji Honganji. Pada Hari Shinran, sesi doa pagi bernama jinjo (晨朝) diadakan dari 7:00a.m. Anda juga dapat mendapat anpan spesial Tsukiji Honganji, roti manis dengan isi selai kacang merah.
Layanan Bahasa Inggris Hari Sabtu - 英語法座
Setiap hari Sabtu dari 5:30p.m. sampai 7:30p.m., layanan dalam Bahasa Inggris diadakan di Aula Mombo (聞法ホール). Anda dapat periksa jadwal dan konten layanannya online.
Akses
Stasiun terdekat:
・Tsukiji Station 築地駅 (Tokyo Metro Hibiya Line H10)
・Shintomicho Station 新富町駅 (Tokyo Metro Yurakucho Line Y20)
・Higashi-ginza Station 東銀座駅 (Tokyo Metro Hibiya Line H09 and Toei Asakusa Line A11)
・Tsukiji-shijo Station 築地市場駅 (Toei Oedo Line E18)
Dari Shinjuku Station 新宿駅
【Shinjuku Sta.】Toei Oedo Line / for Roppongi/Daimon
→【Tsukiji-shijo Sta.】dari Exit A1 → Jalan kaki sekitar 5 menit
Dari Tokyo Station 東京駅
【Tokyo Sta.】Tokyo Metro Marunouchi Line / for Ogikubo
【Ginza Sta.】Tokyo Metro Hibiya Line / for Kitasenju
→【Tsukiji Sta.】dari Exit 1 → Jalan kaki sekitar 1 menit
Dari Narita Airport 成田空港
【Narita Airport Sta.】Skyliner / for Keisei Ueno
→【Keisei Ueno Sta.】(walk to Ueno Station) Tokyo Metro Hibiya Line / for Nakameguro
→【Tsukiji Sta.】dari Exit 1 → Jalan kaki sekitar 1 menit
Dari Haneda Airport 羽田空港
【Haneda Airport Sta.】 Keikyu Airport Line Limited Express / for Narita Airport
→【Sengakuji Sta.】Toei Asaskusa Line / for Keisei Sakura
→【Higashi-ginza Sta.】dari Exit 5 → Jalan kaki sekitar 5 menit
Information
3-15-1 Tsukiji, Chuo-ku, Tokyo
03-35410-1131
April sampai September: 6:00a.m. – 5:30p.m. Oktober sampai Maret: 6:00a.m. – 5:00p.m.
Buka sepanjang tahun
http://tsukijihongwanji.jp/
Tempat Wisata Disekitar
Pasar Ikan Tsukiji – 築地市場
Pasar Ikan Tsukiji merupakan pasar ikan yang terkenal diantara turis yang terletak di area Ginza. Disini, anda dapat menyaksikan pasar ikan yang sangat ramai dan rusuh. Anda dapat mengunjungi pasar ini dari jam 3 sampai 4 pagi untuk menyaksikan lelang tuna dan mendapatkan tempat duduk di restoran sushi yang terkenal.
Kuil Namiyoke-inari-jinja - 波除稲荷神社
Dengan arti “Perlindungan dari ombak”, Namiyoke-Inari Jinja dibangun untuk melindungi penduduk dari bencana air. Di kuil ini, anda dapat berdoa untuk kesuksesan, kemakmuran bisnis dan keamanan pekerjaan konstruksi (seperti anda bisa lihat, semuanya terkait erat dengan pasar Tsukiji)
Taman Hamarikyu - 浜離宮恩賜庭園
Kunjungi Taman Hamarikyu untuk udara segar! Taman Hamarikyu dibangun pada zaman Edo (1603-1867) oleh Tokugawa Shogunate, dan menjadi taman nasional sejak tahun 1946. Kebun peony disini terutama terkenal, dan pohon sakura pada musim semi memberikan pemandangan yang menakjubkan.