Meskipun dulu Tokyo bukan kota metropolitan seperti sekarang, kota tersebut mempunyai sejarah yang sangat menarik. Dahulu kala, Tokyo dikenal sebagai Edo, di mana kota tersebut dipenuhi dengan energi dan kesempatan. Sejarah transformasi Edo ke Tokyo adalah sesuatu yang luar biasa sehingga tidak dapat dijelaskan sepenuhnya melalui kata-kata. Maka dari itu, kunjungi Museum Edo-Tokyo, atau Edo Tokyo Museum (江戸東京博物館) untuk mengetahui lebih dalam mengenai sejarah Edo! Dibuka pada tahun 1993, Museum Edo-Tokyo adalah museum yang baru dibangingkan dengan museum-museum di sekitarnya. Tetapi, musium ini mempunyai eksibisi yang menghubungkan hubungan antara Edo dan Tokyo dengan luar biasa menggunakan artefak, life-size replica dan model miniatur. Tampilan di museum ini dibuat dengan sangat detail sehingga para pengunjung dapat merasakan pengalaman dari kehidupan dan juga evolusi Edo ke Tokyo. Selain dari pengetahuan yang mendalam mengenai sejarah Tokyo untuk penduduk Jepang, museum ini juga memberikan perspektif baru terhadap Tokyo dan sejarahnya kepada para turis.
Eksibisi Permanen
Eksibisi permanen Museum Edo-Tokyo dibagi menjadi dua bagian: Edo Zone (Zona Edo) dan Tokyo Zone (Zona Tokyo). Dua bagian ini menceritakan kisah transisi Edo ke Tokyo. Berikut adalah keterangan mengenai bagian-bagian tersebut:
Edo Zone - 江戸ゾーン
Model miniatur kota Edo di Edo Zone
Area pertama eksibisi permanen (permanent exhibition) adalah Edo Zone yang menunjukkan kehidupan penduduk, terutama petani, di kota Edo. Kota Edo mempunyai sejarah yang unik akan kebangkitan dan kejatuhannya, dan adalah zaman terakhir samurai. Atas pemerintahan militer di Tokugawa shogunate, Edo berkemang menjadi salah satu metropolitan yang terbaik di dunia. Edo Zone menampilkan replika miniatur para petani dan juga tuan feodal di kota tersebut yang tinggal pada zaman Edo. Di sini juga terdapat Life-size models rumah petani, dan menjelaskan kepada pengunjung Jepang bagaimana gaya hidup mereka terinspirasi oleh gaya hidup pada zaman Edo. Terdapat juga miniatur dan life-size models pedagang yang menjelaskan kehidupan mereka, dan bagaimana para pedagang di zaman Edo mempunyai peran besar dalam sistem ekonomi di Jepang ketika mereka memperkenalkan ekonomi berbasis mata uang. Di Edo Zone juga terdapat buku dan seni dari zaman Edo yang menampilkan rekreasi dan juga seni pada zaman Edo. Meskipun kesuksesan Edo untuk menggantikan Kyoto sebagai ibu Kota Jepang, kerajaan Edo jatuh pada tahun 1867, di mana Edo Zone ini berakhir. Setelah ini Edo mulai berubah menuju era pembaratan dan terlahirlah “Easter Capital” atau “Ibu Kota Timur” Tokyo.
Tokyo Zone - 東京ゾーン
Replika kamar mandi gaya Showa di Tokyo Zone
Ekisibisi permanen kedua adalah Tokyo Zone. Bagian ini menceritakan kisah kebangkitan Tokyo (Yang diterjemahkan menjadi: Ibu Kota Timur), mulai dari Restorasi Meiji. Zaman Restorasi Meiji dipenuhi dengan transisi yang didampakkan oleh pembaratan. Pada era ini, Jepang mengalami revolusi industri yang cepat, dan Jepang menentukan tujuannya untuk memperkuat militeri dan ekonominya. Era ini dilihat sebagai titik balik di gaya hidup dan ekonomi Jepang, di mana beberapa peristiwa yang besar terjadi, seperti gempa bumi besar Kanto 1923 dan perang dunia pertama. Tokyo Zone menceritakan kisah Restorasi Meiji dan awal 1900an melalui penjelasan, artefak dan lukisan.
Anda juga dapat melihat bagaimana Tokyo menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di dunia setelah perjuangan yang dialaminya (terutama di perang dunia kedua). Pascaperang Tokyo dianalisa dan dijelaskan dekade demi dekade dari 1960 sampai dengan 2000, di mana Anda dapat melihat pemulihan Tokyo dan kemakmurannya. Anda juga dapat melakukan hands-on experience dengan alat-alat dan benda-benda pascaperang di Museum Laboratory. Tokyo Zone menyatukan sejarah Tokyo dengan Tokyo yang kita ketahui.
Eksibisi Lain
Selain Eksibisi Permanen, ada juga Special Exhibition (Lantai Pertama) dan juga Featured Exhibition (Lantai Lima). Kedua eksibisi ini terbuka selama 1-3 bulan dan menyoroti tema tertentu mengenai Edo atau Tokyo. Pada umumnya, eksibisi ini menampilkan artefak yang relevan atau langka. Meskipun terdapat biaya tambahan untuk melihat eksibisi ini, eksibisi ini layak dikunjung terutama jika Anda tertarik dengan tema eksibisi tersebut.
Acara
Summer Night Museum (Juli sampai Agustus)
Summer Night Museum adalah acara spesial pada musim panas. Mulai dari pertengahan Juli sampai dengan pertengahan Agustus pada hari jumat, Museum Edo-Tokyo akan terbuka sampai jam 9 malam. Selain itu, setelah jam 5:30 malam, mahasiswa dengan kartu identitas dapat masuk dengan gratis! Nikmati musim panas Anda dengan malam yang spesial di Museum Edo-Tokyo.
Program Pengalaman Budaya Tradisional Untuk Wisatawan Asing - 外国人向け伝統文化体験プログラム (Sepanjang Tahun)
Acara ini diprogram khusus untuk para turis. Dengan Bahasa Inggris, acara ini menyediakan 30-minute hands-on activity. Anda dapat melihat (dan coba!) Edo-style fun dan games seperti Wazuna (Trik sulap tradisional), Kamikiri (Improvisasi pemotongan kertas) dan Kyokugei (trik akrobat tradisional). Acara ini gratis dan Anda dapat melihat jadwalnya di website Museum Edo-Tokyo.
Museum Talk (Sepanjang Tahun)
(Acara ini hanya diadakan dalam Bahasa Jepang)
Museum Talk adalah acara panduan museum yang terkenal. Panduan ini gratis dan Anda dapat melihat Eksibisi Permanen dengan panduan yang akan menjelaskan era-era nya dengan jelas dan mendalam. Acara is diadakan setiap hari Jumat pada jam 4 malam.
Edohaku Yose - えどはく寄席
(Acara ini hanya diadakan dalam Bahasa Jepang)
Acara ini tepat jika Anda tertarik dengan budaya Edo dan Showa. Selama libur musim semi, panas dan dingin, pertunjukan spesial diadakan setiap hari di Museum Edo-Tokyo. Meskipun pertunjukan ini dilakukan dengan Bahasa Jepang, anda tetap bisa menikmati pertunjukannya karena ada pertunjukan musik seperti Koto (alat musik tradisional; seperti harp persegi panjang yang dimainkan selama duduk). Ada juga performa Rakugo (Dongeng komedi) dan Koudan (Dongeng tradisional) yang mungkin susah dipahami. Acara ini pun gratis!
Akses
Stasiun terdekat: Ryogoku Station 両国駅 (JR Chuo-Sobu Line JB21, Toei Oedo Line E12)
Dari Shinjuku Station 新宿駅
【Shinjuku Sta.】JR Chuo-Sobu Line / for Tsudanuma
→ 【Ryogoku Sta.】dari West Exit → Jalan kaki sekitar 5 menit
Dari Tokyo Station 東京駅
【Tokyo Sta.】JR Yamanote Line / for Shinjuku
→ 【Yoyogi Sta.】Chuo Sobu Line Local Service / for Tsudanuma
→ 【Ryogoku Sta.】dari West Exit → Jalan kaki sekitar 5 menit
Dari Narita Airport 成田空港
【Narita Airport Sta.】Skyliner / for Keisei Ueno
→ 【Nippori Sta.】JR Yamanote Line / for Ueno
→ 【Akihabara Sta.】JR Chuo-Sobu Line Local Service / for Chiba
→ 【Ryogoku Sta.】dari West Exit → Jalan kaki sekitar 5 menit
Dari Haneda Airport 羽田空港
【Haneda Airport Sta.】Tokyo Monorail Airport Express Line / for Hamamatsucho
→ 【Hamamatsucho Sta.】JR Keihin Tohoku Rapid Line / for Omiya
→ 【Akihabara Sta.】JR Chuo-Sobu Line Local Service / for Chiba
→ 【Ryogoku Sta.】dari West Exit → Jalan kaki sekitar 5 menit
Information
1-4-1 Yokoami, Sumida-ku, Tokyo
03-3626-9974
9:30a.m. – 5:30p.m. (Sabtu sampai 7:30p.m.) Last entry 30 menit sebelum waktu tutup
Senin (Selasa jika terdapat hari libur nasional pada hari Senin)
General: ¥600 Mahasiswa: ¥480 SMA/SMP/Diatas 65 tahun: ¥300 SMP yang tinggal atau belajar di Tokyo/Dibawah SMP: Gratis *Diskon 20% untuk kelompok sebesar 20 orang atau lebih
VISA, JCB, MasterCard, American Express, Diners Club
Tur panduan (Gratis) tersedia dalam Bahasa Inggris, Cina, Korea, Prancis, Jerman, Spanyol dan Itali.
Tempat Wisata di Sekitar
Ryogoku Kokugikan - 両国国技館
Ryogoku dikenal sebagai tempat di mana banyak pegulat sumo tinggal karena Stadion Ryogoku Kokugikan yang terletak di kota tersebut. Di Ryogoku Kokugikan, Anda dapat melihat pertandingan sumo secara langsung jika Anda datang selama musim sumo. Stadion ini dibangun pada tahun 1984, sejak Kuramae Kokugikan, tempat di mana pertandingan sumo sebelumnya dilakukan ditutup. Tempat ini tidak ada tur-nya, maka dari itu Anda harus membeli tiketnya untuk melihat stadion dan pertandingannya!
Museum Sumo - 相撲ミュージアム
Jika anda tertarik dengan sumo tetapi tidak ingin menontonnya secara langsung, Museum Sumo tepat untuk anda! Museum Sumo terletak di lantai pertama Ryogoku Kokugikan. Museum ini menunjukkan alat peraga yang digunakan di pertandingan sumo oleh pegulat sumo, seperti mawashi (Tali tebal disekitar perut pegulat) dan gunbai (Barang yang berbentuk seperti kipas angin yang digunakan oleh wasit). Museum ini menawarkan pamflet dalam Bahasa Inggris untuk ¥100.
Kyu-Yasuda Gardens - 旧安田庭園
Dibuat sekitar tahun 1688 sampai 1703 oleh Munesuke Honjo, seorang daimyo (tuan feodal) di wilayah Kanto, taman ini terletak di tepi Sungai Sumida. Mulanya, air dari kolam tersebut datang dari Sungai Sumida, tetapi sekarang, air tersebut datang dari laut. Selama zaman Restorasi Meiji, taman ini dimiliki oleh Yasuda Zenjiro, seorang pengusaha yang mempunyai beberapa bisnis keuangan, termasuk Yasuda Financial Group. Setelah kematiannya, taman ini diserahkan kepada Pemerintah Tokyo dan setelah itu kepada Bangsal Sumida. Jarak dari Museum Edo-Tokyo ke taman ini hanya 5 menit jalan kaki.