Sejarah
Tempat untuk Dilihat
Acara
Akses
Sekitar
Lainnya
Lainnya

Jangan lupa kunjungi Tsukiji terutama untuk Anda yang suka sushi! Di pasar ikan ini, penjual ikan datang untung membeli dan menjual ikan. Meskipun pasar ikan ini tidak bermaksud untuk menjadi tempat wisata, pasar ikan ini dikenal secara internasional dan menjadi salah satu tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan.

Kunjungi Tsukiji sehingga Anda dapat melihat apa yang terjadi sebelum sushi yang Anda makan disajikan! Sekarang adalah waktu Anda untuk kunjungi Tsukiji dan terpesona dengan keramaian para pedagang-pedagang di sini karena pasar makan ini akan dipindah ke Toyosu (Saat pemindahan belum ditentukan)

Sejarah

Pemandangan Pasar Ikan Tsukiji dari atas

Pasar Ikan Tsukiji dari atas

Tsukiji Sebelum menjadi Pasar

Pada awalnya, Tsukiji bukan seperti pasar yang kita kenal sekarang. Pada tahun 1657, dibangunlah tanah di seberang sungai Sumida sebagai rencana pemulihan setelah terjadi kebakaran. Rencana pemulihan ini dinamakan Tsukiji yang berarti “Tanah yang dibangun”. Menurut satu catatan sejarah, Tsukiji dibangun oleh pengikut Honganji School of Shin Buddhism sebagai kuil Honganji, yang pada awalnya terletak di Asakusa. Kebakaran yang terjadi pada tahun 1657 meruntuhkan kuil Hongaji dan kuil tersebut dibangun kembali di Tsukiji.

Awal Zaman Edo

Pada Zaman Edo (1603-1867), kebanyakan penduduk Tsukiji adalah samurai (prajurit) dan daimyo (Tuan feudal). Karena jumlah samurai dan daimyo yang banyak, pedagang membuka toko di Tsukiji untuk menjual nasi, batu bara dan kayu bakar.

Pembaratan di Tsukiji

Ketika Jepang mulai melemahkan hukum sakoku (Pembatasan) pada akhir zaman Edo, Tsukiji mulai menjadi lebih internasional. Rencana untuk membuat permukiman di Edo (Tokyo), terutama di Tsukiji oleh warga asing mulai muncul, karena lokasi yang mudah dan strategis. Pada akhirnya, hotel dan permukiman untuk orang asing dibangun bersebelahan dengan tempat latihan samurai dan akademi angkatan laut. Ketika zaman Edo mulai berubah menjadi Meiji pada tahun 1869, pembatasan Jepang dari negara asing lebih dilemahkan dan banyak bisinis asing datang ke Jepang. Pada saat itu, Tsukiji menjadi tempat yang mengimpor teknologi dan ideal barat di mana terdapat sekolah rohani, rumah sakit, toko roti, dan lain lain yang asing.

Lahirnya Pasar Tsukiji

Gempa bumi besar Kanto 1923 menghancurkan banyak bagian Tsukiji, termasuk Honganji. Terjadi perubahan besar setelah bencana ini yang mengubah struktur daerah di Tsukiji. Jalan-jalan direkontruksi sehingga pengaruh-pengaruh asing di jalan tersebut dihilangkan. Banyak bagian dari Tokyo yang hancur dan dipindahkan akibat bencana ini. Salah satunya adalah Uogashi, pasar ikan yang terkenal di Tokyo yang mulanya terletak di Nihonbashi dipindah ke Tsukiji.

"Tokyoite's Kitchen"

Karena adanya rumor yang mengatakan bahwa bisnis akan menjadi sukses jika dilakukan di sisa kuburan, sisa tempat pemakaman Hongaji menjadi pasar yang terkenal bagi para pedagang ikan. Lebih dari 500 pasar ikan menjual dan mendagang ikan di sisa dari pemakaman tersebut. Meskipun aktivitas di Tsukiji ditutup ketika perang dunia kedua, bisnis di Tsukiji dilanjutkan kembali setelah perang dunia kedua berakhir. Tsukiji mulai berkembang dan dicintai oleh penduduk sekitar dan dijuluki “The Tokyoites’ Kitchen” dan dikunjungi oleh pengunjung lokal dan asing pada saat ini.

Di dalam Pasar Tsukiji

“Jo-nai” Pasar Dalam - 場内

Pasar Dalam Pasar Ikan Tsukiji

“Jo-nai” (場内) atau pasar dalam

Jo-nai, atau pasar dalam (inner market) adalah tempat di mana pedagang besar melakukan perdagangannya. Maka dari itu, kebanyakan dari pasar dalam ini tidak bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Wisatawan harus ingat bahwa Tsukiji bukanlah tempat wisata, tetapi pasar yang mementingkan produktivitas dan efisiensi. Pada jam 10 pagi, beberapa bagian kecil di pasar dalam ini dibuka untuk public viewing.

Uogashi Yokocho Pasar Ikan Tsukiji

Uogashi Yokocho

Ada juga Uogashi Yokocho di pasar dalam di mana tempat ini dipenuhi dengan restoran-restoran sushi. Di sini, Anda dapat menemui restoran sushi terkenal seperti Sushi Dai. Karena restoran ini sangat terkenal, Anda dapat menunggu sampai 2 jam (Waktu menunggu tergantung pada harinya)

Forklift dan mini-truk di dalam Pasar Ikan Tsukiji

Jangan sampai dilindas dengan ini!
Tip: Hati-hati dengan lingkungan anda karena banyak truk-truk kecil dan forklift yang berkeliling di pasar tersebut. Pastikan untuk tidak menghalangi mereka! Mereka bisa (dan akan) menabrak anda!

“Jo-gai” Pasar Luar - 場外

Pasar Luar Pasar Ikan Tsukiji

“Jo-gai” Pasar luar (Outer Market)

Jo-gai, atau Outer market (pasar luar) terletak di luar balai lelang dan di buka untuk umum dari jam 5 pagi sampai jam 3 sore. Di pasar luar ini, Anda dapat menemukan banyak restoran dan Anda dapat menikmati masakan lain selain sushi seperti ramen, tamagoyaki, jagung bakar dan es krim matcha! Dibandingkan dengan pasar dalam, pasar luar ini lebih sepi seperti restoran.

Lelang Tuna

Lelang Tuna di Pasar Ikan Tsukiji

Tuna yang dijual

Meskipun Anda harus bangun jam 3 pagi untuk tuna show, acara ini layak dikunjungi jika Anda ingin pengalaman di Tsukiji yang sepenuhnya. Lelang tuna ini adalah acara 20 menit di mana Anda dapat melihat transaksi bisnis secara langsung. Jangan lupa bahwa lelang tuna ini dilakukan oleh bisnis-bisnis yang asli!

Pendaftaran dan tindakan pencegahan:
Pendaftaran untuk Lelah ini mulai dari jam 5 pagi, tetapi biasanya terdapat baris untuk pendaftarannya. Pada hari sibuk, baris ini bisa dilihat dari jam 3 pagi! Setelah pendaftaran, Anda akan dibagikan menjadi dua kelompok yang mendapat 25 menit viewing session, satu dari jam 5:25 pagi dan setelahnya dari jam 5:50 pagi. Berikut adalah beberapa informasi yang harus Anda ingat:
・ Lelang ini hanya untuk 120 orang setiap hari; 60 setiap sesi
・ Pendaftaran untuk lelang ini dilakukan di lantai pertama Fish Information Center (Osakana Fukyu Center), yang dapat diakses dari Kachidoki Gate
・ Anda tidak membuat reservasi di Fish Information Centre, dan semua viewing dilakukan secara first come first serve.
・ Sepatu hak tinggi, sendal, atau sepatu-sepatu lain yang tidak menutup kaki anda tidak disarankan! Lantai di tempat lelang tersebut basah dan licin. Selain itu, forklift dan truk juga berkeliling di sekitar tempat lelang tersebut.
・ Terdapat file PDF yang mencantumkan semua tindakan pencegahan di website Tsukiji Market. File ini dapat dibaca dalam Bahasa Jepang, Inggris, Cina, Korea dan Rusia. (http://www.shijou.metro.tokyo.jp/kengaku/pdf/pdf/topics/tsukijiguide28.pdf)

Acara

Half-Price Market (Pasar Luar) - 半値市 (Mei)

Omlet Tamagoyaki di Pasar Ikan Tsukiji

Tamagoyaki (omlet Jepang)

Setiap tahun awal bulan Mei, pasar luar Tsukiji melakukan half-price market! Pada hari tersebut, semua restoran di sini akan mempunyai satu masakan spesial yang harganya dipotong setengah! Pada hari ini, Anda dapat makan Kaisendon (Nasi yang ditutupi oleh sashimi) dan tamagoyaki (omlet Jepang) dan hanya membayar setengah dari harga aslinya!

Festival Tsukiji Shishi - つきじ獅子祭 (Juni)

Festival singa shishi di Tsukiji

Kepala shishi (Singa)
Festival Tsukiji Shishi ini adalah festival spesial yang dirayakan hanya 3 tahun sekali pada bulan Juni. Festival ini dirayakan sejak tahun 1659, ketika Kuil Namiyoke Inari Jinja selesai dibangun. Pembangunan kuil ini membutuhkan waktu yang lama karena ombak deras mendadak yang menghentikan proses pembangunannya. Penyelesaian kuil ini dirayakan oleh penduduk sekitar dengan menabung kepala “Harimau yang dipatuhi oleh awan”, “Naga yang dipatuhi oleh angin’ dan “shishi (singa) yang membuat semua mahkluk menyerah”. Tradisi ini sekarang telah menjadi festival yang dirayakan setiap 3 tahun. Selain itu, ada juga festival lebih kecil yang dirayakan setiap tahun.

Hongan-ji Bon-odori - 築地本願寺納涼盆踊り大会 (Agu.)

Festival Hongan-ji Bon-odori di Tsukiji

Dekorasi festival Bon-odori

Festival Tsukiji Hongan-ji Bon-odori menyatukan pesanu gourmet Tsukiji dan festival tarian tradisional, bon-odori. Dikatakan sebagai “festival bon-odori terlezat di Jepang”, festival ini melayani masakan-masakan yang biasanya tidak dapat dilihat di festival Jepang seperti steak, yakitori, motsu-ni (Usus sapi yang direbus) dan tamagoyaki. Festival ini dirayakan setiap tahun pada awal bulan Agusuts.

Akses

Stasiun terdekat: Tsukijishijo Station 築地市場駅 (Toei Oedo Line E18)

Dari Shinjuku Station 新宿駅

【Shinjuku Sta.】Toei Oedo Line / for Tochomae
→【Tsukijishijo Sta.】Jalan kaki sekitar 5 menit dari Exit A1

Dari Tokyo Station 東京駅

【Tokyo Sta.】JR Yamanote Line / for Shinagawa
→【Hamamatsucho/Daimon Sta.】Toei Oedo Line / for Tochomae
→【Tsukijishijo Sta.】Jalan kaki sekitar 5 menit dari Exit A1

Dari Narita Airport 成田空港

【Narita Airport Sta.】Narita Sky Access Express Line / for Haneda Airport Domestic Terminal
→【Daimon Sta.】Toei Oedo Line / for Tochomae
→【Tsukijishijo Sta.】Jalan kaki sekitar 5 menit dari Exit A1

Dari Haneda Airport

【Haneda Airport Sta.】Tokyo Monorail Express / for Hamamatsucho
→【Hamamatsucho / Daimon Sta.】Toei Oedo Line / for Tochomae
→【Tsukijishijo Sta.】Jalan kaki sekitar 5 menit dari Exit A1

Information

Address
4-16-2 Tsukiji, Chuo-ku, Tokyo
Phone
03-3541-9444
Hours
Berbeda setiap restoran/pasar
Closed
Berbeda setiap restoran/pasar
Fee
Berbeda setiap restoran/pasar

Balai Tuna: Gratis
Credit Card
Berbeda setiap restoran/pasar

Tempat Wisata di Sekitar

Kuil Tsukiji Hongan-ji - 築地本願寺

Kuil Hongan-ji mungkin terlihat beda dengan bangunan-bangunan di sekitanya karena gaya eksterior India-nya. Bangunan asli Hongan-ji mulanya terletak di Asakusa dan dipindah ke Tsukiji pada tahun 1657, dengan pembangunan tradisional Jepang di kedua model tersebut. Hongan-ji yang dapat dilihat saat ini dibangun pada tahun 1934, setelah model sebelumnya terbakar karena gempa bumi besar Kanto 1923. Dirancang oleh arsitek Ito Chuta, bangunan ini adalah bangunan pertama di Jepang yang menggunakan fasad India.

Namiyoke-Inari Jinja - 波除稲荷神社

Dengan arti “Perlindungan dari ombak”, Namiyoke-Inari Jinja dibangun untuk melindungi penduduk dari bencana air. Di kuil ini, Anda dapat berdoa untuk kesuksesan, kemakmuran bisnis dan keamanan pekerjaan konstruksi (Semuanya terkait erat dengan pasar Tsukiji).

Taman Hamarikyu -恩賜浜離宮庭園

Kunjungi Taman Hamarikyu untuk udara segar! Taman Hamarikyu dibangun pada zaman Edo (1603-1867) oleh Tokugawa Shogunate, dan menjadi taman nasional sejak tahun 1946. Kebun peony di sini terutama terkenal, dan pohon sakura pada musim semi memberikan pemandangan yang menakjubkan.